Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah narasi yang sarat dengan hikmah dan keajaiban yang menunjukkan keagungan Allah SWT dan persiapan-Nya untuk mengutus rasul terakhir. Di tengah kegelapan moral dan keyakinan syirik di Jazirah Arab, kehadiran beliau bagaikan fajar yang menyingsing, membawa cahaya tauhid dan risalah yang sempurna. Artikel ini akan membawa kita menyelami kembali momen-momen istimewa sebelum dan saat kelahiran beliau.
1. Latar Belakang Kelahiran: Di Tengah Kekacauan Jahiliyah
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun yang dikenal sebagai Tahun Gajah, sebuah peristiwa yang sangat monumental. Pada tahun itu, Raja Abrahah dari Yaman berusaha menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajahnya. Namun, Allah SWT menggagalkan upaya tersebut dengan mengirimkan burung-burung Ababil. Peristiwa ini bukan kebetulan, melainkan pertanda bahwa Ka’bah, sebagai kiblat umat, akan dilindungi, dan akan lahir seorang bayi yang kelak akan memurnikan kembali ajaran tauhid di sana.
Dalil dari Al-Qur’an: Allah SWT mengabadikan peristiwa ini dalam surah Al-Fil:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ (5)
Artinya: “Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al-Fil: 1-5)
2. Keajaiban Saat Kelahiran dan Tanda-Tanda Kenabian
Sejak dalam kandungan, hingga saat kelahiran, sudah banyak tanda-tanda kebesaran yang menyertai beliau. Di antara keajaiban yang dicatat oleh para ahli sejarah dan ulama adalah:
- Penerangan Rumah: Diriwayatkan bahwa saat Aminah, ibunda beliau, melahirkan, ia melihat cahaya yang memancar dari tubuh Nabi Muhammad SAW hingga menerangi istana-istana di Syam.
- Kembalinya Keadaan Normal: Saat kelahiran beliau, api yang disembah oleh kaum Majusi di Persia padam, dan beberapa berhala di sekitar Ka’bah jatuh. Ini adalah simbol runtuhnya kekuasaan syirik dan datangnya cahaya tauhid.
- Kelahiran dalam Keadaan Bersih: Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah terkhitan dan bersih, tidak seperti bayi pada umumnya.
Keajaiban-keajaiban ini adalah isyarat bahwa bayi yang baru lahir ini adalah sosok yang tidak biasa, yang akan membawa perubahan besar bagi peradaban manusia.
Kisah-kisah ini banyak dicatat dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyah. Salah satunya dari hadis riwayat Al-Hakim, yang menyebutkan bahwa Aminah melihat cahaya yang keluar darinya saat melahirkan.
وُلِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخْتُونًا
Artinya: “Nabi SAW dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan.” (HR. Al-Hakim)
Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah pengingat bahwa Allah memiliki rencana agung. Kelahiran beliau bukanlah akhir dari sebuah cerita, melainkan awal dari sebuah revolusi spiritual dan moral yang mengubah wajah dunia selamanya. Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tetapi ajakan untuk merenungkan kebesaran Allah dan meneladani sosok yang dilahirkan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Mari jadikan momentum ini untuk semakin mencintai dan mengikuti jejak beliau.